Wednesday, July 22, 2015

Apakah Sahabat Itu Ada?


Sekarang banyak sekali orang yang udah nggak percaya adanya sahabat, karena kata mereka teman-teman zaman sekarang semuanya two-faces alias bermuka dua. Gue bukan salah satu dari mereka. Gue percaya kalau sahabat itu ada karena gue mempunyainya.

Gue punya beberapa sahabat cowok maupun cewek. Yah, gue udah percaya sama mereka semua. Gue yakin mereka adalah sahabat yang loyal dan bisa dipercaya. Betapa beruntungnya gue, sahabat-sahabat gue ini ada di saat gue senang maupun susah.

Sahabat itu kayak Spongebob sama Patrick. Mereka sering melakukan hal yang konyol bersama-sama. Walaupun dua-duanya termasuk orang yang nggak cerdas, mereka tetap bersahabat karena mereka nggak melihat sahabat dari kekurangannya. Kadang kita harusnya bisa mendukung kelebihan sahabat dan membantu untuk memperbaiki kekurangannya.

Kadang sedih juga kalau sahabat gue malah sibuk sama teman yang lain dan gue dilupakan. Tapi, gue nggak pernah marah sama mereka (baca: sahabat). Gue nggak pernah menjauhi diri dari sahabat gue, meskipun mereka malah menjauh dari gue.

Gue tahu kalau mereka mulai menjauh berarti mereka nggak mau lagi berteman sama gue. Kalau sudah sampai tahap itu, gue mulai untuk menjaga jarak karena gue tahu sekeras apapun usaha gue untuk sahabatan lagi tapi merekanya nggak mau, hubungan persahabatan nggak akan terjalin.

Mencari teman itu mudah, sangat mudah, tinggal mengaktifkan akun media sosial lalu memperbanyak teman lewat media tersebut. Berbeda dengan mencari sahabat, mencari sahabat yang benar-benar loyal itu sangatlah sulit, ditambah lagi dengan maraknya orang yang two-faces. Sekalinya ketemu orang yang cocok untuk jadi sahabat, sebaiknya jangan ditinggalkan atau disia-siakan.

Meskipun sahabat adalah orang yang bisa gue percaya, gue nggak selalu memberitahu semua hal tentang gue ke mereka (baca: sahabat). Semua orang punya privasi yang nggak harus selalu diumbar  sekalipun ke orang yang udah dipercaya bukan?

Ada atau nggaknya sahabat itu kembali ke diri masing-masing. Gue percaya karena gue punya, ada yang nggak percaya karena nggak punya, dan ada yang masih percaya meskipun nggak punya sahabat. Tulisan di atas hanya pendapat gue pribadi, tanpa maksud menyindir orang lain.

Terimakasih telah membaca!

No comments:

Post a Comment