Dalam perspektif gue, ngidol (re: ngaidel) adalah suatu istilah yang berarti mendukung seseorang atau sekelompok orang yang kita idolakan. Kalau di Indonesia, ngidol selalu mengarah ke JKT48 dan wota-wotanya. Iya, wota. Kami yang membuat istilah "ngidol" ini diketahui banyak orang.
Kalau kita mendukung JKT48 secara keseluruhan, ngidol itu gampang sebenernya, cukup beli CD tiap mereka keluarin single/album baru. Yang sulit adalah kalau kita fokus mendukung seorang member yang kita sebut oshi (member favorit). Karena begini, JKT48 bukan kayak grup lain yang punya anggota tetap. Dari 62 orang (jumlah member sekarang), hanya 16 orang yang berhak untuk membawakan single terbaru dan yang berhak menentukan orang-orang tersebut adalah para wota. Hal ini membuat persaingan di tubuh JKT48 sendiri sangat ketat sehingga mengharuskan member untuk menarik dukungan para fans dengan menunjukkan kemampuan atau memberi perhatian lebih.
Member yang akan membawakan single terbaru dipilih melalui voting yang dilakukan tiap setahun sekali. Ajang ini dinamai Sousenkyo. Untuk memberi suara, para wota harus membeli dulu CD single JKT48 sebelumnya. Tiap CD isinya 8 suara. Nah, kalau kita fokus untuk mendukung oshi kita, otomatis CD yang kita beli pasti banyak supaya suara yang kita berikan juga semakin banyak. Bayangin aja 10 CD dikali 8 suara.
Untuk itu, mari kita lihat dari sisi biaya yang dikeluarkan untuk mendukung JKT48 terutama oshi kita.
- Handshake Event.
Acara rutin yang diselenggarakan tiap 3 bulan sekali dimana kita bisa bersalaman dan ngobrol dengan member yang kita suka. Satu tiket handshake dengan durasi 10 detik dibanderol dengan harga 40 ribu. Kalau misalnya dalam satu kali handshake event kita membeli 15 tiket, maka biaya yang dikeluarkan adalah 600 ribu. Karena setahun ada 12 bulan, maka ada 4 handshake event. 600 ribu dikali 4 bulan, hasilnya 2,4 juta. - Teater
Untuk melihat perkembangan oshi kita, kita bisa menonton dia perform di teater. Harga tiket pelajar 60 ribu dan harga tiket dewasa 120 ribu. Untuk mencapai MVP 100 (100 kali kedatangan), berarti kita menghabiskan sekitar 6 - 12 juta.
- 2shot (foto bersama member)
Tiap foto bareng entah menggunakan HP (digital) atau polaroid (dicetak), manajemen memberi harga 100 ribu. Jika tiap satu bulan sekali kita melakukan 2shot, maka dalam setahun kita menghabiskan 1,2 juta.
- Voting Sousenkyo.
1 suara kurang lebih harganya 8 ribu (meskipun nggak dijual satuan). Sebagai wota yang baik, kita ingin memberikan 100 suara untuk oshi kita. Itu berarti kita mengeluarkan 800 ribu.
- CD dan DVD
Tiap CD single dan album JKT48 dibanderol dengan harga 80 ribu. Sampai saat ini, JKT48 sudah mengeluarkan 17 single dan 3 buah album. Jika ingin memiliki semuanya, maka kita harus mengeluarkan uang sebanyak 1,6 juta. Belum habis disitu, tiap DVD konser atau setlist dijual dengan harga 150 ribu. JKT48 sudah mengeluarkan kurang lebih 15 DVD yang berarti kita bisa saja menghabiskan 2,25 juta.
Kurang lebih begitu lah rinciannya. Gimana? Banyak kan.
Sebenernya nggak cuma duit, tenaga dan waktu juga banyak dikorbanin.
Ada beberapa wota yang melebihi biaya yang gue tulis diatas. Cuma ya mau gimana, itu namanya totalitas.
Nah, dari rincian biaya diatas, mari kita beranggapan bahwa ngidol adalah hobi yang cukup mahal. Tapi kalau sudah dinamakan hobi, uang biasanya dikesampingkan karena kita fokus pada kepuasan yang kita dapatkan.
Jadi, apakah ngidol bisa bikin miskin? Seharusnya nggak.
Karena ngidol yang sehat adalah ketika member yang didukung itu maju, kitanya juga ikut maju. Dia seneng, kita juga seneng.
Kalau sampai bikin miskin (keuangan berantakan), berarti ada yang salah sama cara ngidolnya karena ngidol seharusnya bikin kita bahagia.
Iya sih emang member minta dukungan kita, tapi dia nggak minta dijadiin prioritas sampai kita lupa prioritas kita sendiri kan.
Dah itu aja. Cheers!
No comments:
Post a Comment