Friday, February 23, 2018

Wajar Menurut Wota, Aneh Menurut Orang Awam

Ada beberapa hal yang wajar menurut para wota alias fans Jeketi dan aneh menurut masyarakat umum.

Yang pertama, nonton teater.
Gue nonton setlist "Sekarang Sedang Jatuh Cinta"-nya team J JKT48 udah 7 kali. Bayangin, 7 kali nonton setlist yang sama dan lagu-lagu yang dibawain juga selalu sama. Ibarat film, siapa yang mau nonton film yang sama di bioskop sebanyak 7 kali?

Pertama kali gue nonton teater pas setlist "Sekarang Sedang Jatuh Cinta", gue pengen nonton untuk kedua kalinya karena penampilan team J bagus dan lagu-lagu yang dibawain enak.

Harusnya 2 kali nonton sesuatu yang sama udah puas kan ya. Terus, kenapa gue bisa lanjut nonton sampai 7 kali?
Tidak lain dan tidak bukan adalah karena adanya Gaby, hehe. Gila, subjektif abis alesan gue.


Masih bingung ya? Gini deh. Sebenernya yang gue cari itu feeling abis nonton teaternya. Misalnya gue dapet duduk di baris depan dan pas lagi nonton Gaby nge-eyelock gue, nah pulang teater gue seneng dan gesrek. Besoknya, gue bisa sampai senyum-senyum sendiri di sekolah. Kesimpulannya, teater itu moodbooster.

Note: Eyelock itu maksudnya kita diliatin sama seorang member pas dia lagi tampil. Jadi mata kita sama mata dia bertemu, seolah-olah lagu yang dia nyanyiin itu buat kita. Gue pernah beberapa kali di-eyelock Gaby. Pulangnya jadi gila, senyum-senyum sendiri di jalan.

Kedua, foto aja bayar, salaman aja bayar.
Bayangin, mau foto bareng aja harus beli DVD dulu yang harganya 200 ribu, bahkan mau salaman (re: handshake) sama member cuma 10 detik aja harus bayar 40 ribu. Aneh nggak? Aneh lah gila.

Disini spesialnya Jeketi (re: JKT48), mereka mengakomodir kebutuhan fans. Misalnya gini, lo fans-nya Isyana terus mikirin gimana caranya lo bisa dikenal Isyana, biar difollback Isyana, atau gimana caranya bisa deket sama Isyana yang which is ribet.

JKT48 memberikan sebuah jalan untuk para penggemar agar bisa mendekatkan diri dengan idola mereka. 
Mau foto? Ada caranya.
Mau dikenal sama oshi (member favorit)? Ya nonton teater, bayar.
Mau lebih deket sama oshi? Ya ikut handshake sana.

Kalau dipikir-pikir, secara logika gue 'membeli' sebuah 'produk' dari Jeketi. Produk terbesar yang mereka tawarkan adalah oshi dan segala tetek-bengeknya. Membeli oshi dalam artian gue beli tiket teater, gue beli tiket handshake-nya, gue beli tiket untuk 2shot (foto bareng), dan sebagainya.

Kesimpulannya, Jeketi menjual pacar, Jeketi menjual kakak, terserah mau nganggap oshi kita itu pacar atau kakak atau adik atau sahabat. Itu yang dijual sama JKT48.

Seburuk apapun lo, lo bisa 'membeli' pacar khayalan dengan mengeluarkan sekian rupiah dan dikasih garansi berupa golden rules (peraturan yang memaksa member untuk tidak berpacaran dan tidak melakukan hal-hal yang kurang baik).

Bayangin, lo cinta sama seseorang, orang yang lo cintai akan memberikan feedback yang baik juga buat lo, dan orang itu nggak mungkin pacaran sama orang lain, nggak mungkin ngerokok, nggak mungkin mabuk-mabukkan dan sebagainya. Dia bakal bertindak baik sama lo.

Saat seorang fans marah karena oshi-nya kena skandal, itu wajar. Karena lo dikecewakan sama produk yang lo beli. Ibarat lo beli handphone, terus handphone-nya rusak dan lo nggak bisa klaim garansi.

Kalo oshi gue anggep sebagai pacar khayalan, gue punya pacar cantik, berbakat, dan dijamin nggak bakal punya pacar, nggak bakal ngerokok, dan sebagainya, wajar dong kalau harganya mahal. Karena gue dijamin akan diberikan perlakuan alias treatment  yang baik sama dia.

Jatuh cinta sedalam-dalamnya sama member yang kita suka boleh kok, tapi kita harus sadar bahwa kita bukanlah satu-satunya orang yang mencintai dia. 

Jadi, dari segala hal yang dianggap orang awam aneh seperti kenapa gue nonton sesuatu yang sama berkali-kali, kenapa gue mau aja ngeluarin duit hanya untuk foto dan salaman,

The point is, as a fan of JKT48, I buy happiness. Guaranteed happiness.

Cheers.


sumber tulisan:

No comments:

Post a Comment